-->
Label:

Kue Pernikahan Adat Betawi "Kue Bacot"

Kue Pernikahan Adat Betawi

Dalam sebuah pernikahan tentu ingin menampilkan sebuah acara yang khusus dan berkesan. Seperti contoh adalah kue pernikahan. Kue pernikahan merupakan pelengkap acara pernikahan yaitu acara pemotongan kue yang merupakan acara klimaks dalam sebuah pernikahan. Tentunya setiap daerah mempunyai kue pernikahan yang berbeda-beda. Seperti yang akan saya bahas pada posting kali ini yaitu kue pernikahan adat Betawi, kue bacot namanya. Apa itu kue bacot? Kue bacot adalah bagian dari tradisi pernikahan orang Betawi. Kue bacot itu berupa kue-kue tradisional seperti uli, dodol, dan wajik.Mempelai wanita memberikan kue-kuean di atas kepada keluarga calon mempelai pria. Nantinya kue-kuean tersebut akan dibagikan oleh calon mempelai pria kepada saudara-saudaranya. Hal ini sebagai bentuk undangan sekaligus pengumpulan dana bantuan dari saudara-saudara untuk mengganti biaya pembuatan kue-kuean tersebut, yang nantinya uang yang terkumpul dikembalikan lagi kepada keluarga calon mempelai wanita.

Kue Bacot

Kenapa Kue Bacot?

Kenapa diberi nama kue bacot? Seperti sudah saya katakan di atas, pada dasarnya kue bacot adalah bentuk sebuah undangan. Yang saya pahami, pihak yang diberi kue bacot berarti 'dibacoti' (diberitahu) oleh yang akan menikah dan biasanya akan 'membacoti' (memberi tahu) orang lain bahwa ada saudaranya yang hendak menikah. Tapi kononnya, kue bacot itu punya dua sisi: pihak yang 'dibacoti' akan memperbincangkan pernikahan saudaranya; pihak yang kelupaan diberi kue bacot pun akan 'membacoti' pernikahan saudarnya yang lupa mengundang mereka.
Baca Juga Kue Pernikahan Adat Cake Toppers
Makanya hati-hati sekali mencatat tiap nama yang dirasa harus menerima kue yang satu ini. Begitulah cerita tentang kue bacot. Tradisi lain dari rangkaian pernikahan adat Betawi yang biasanya sudah diketahui orang pada umumnya, seperti: tanjidor, palang pintu, roti buaya, dll.